Senin, Juni 02, 2008

Cerita: Memanah dengan Busur Kosong


Pada suatu hari, raja dari Wei ditemani seorang Jendral Geng Lie pergi berburu. Jendral Geng berkata pada raja:

“Tuanku Raja, saya dapat memanah jatuh seekor burung dengan busur kosong.”

“Busur kosong? Maksudmu busur tanpa anak panah?”

"Ya, Tuanku Raja” Sesaat kemudian, seekor angsa liar terbang dari timur. Geng Lei mengangkat busurnya, membidik angsa tersebut tanpa anak panah dan menarik senarnya.

“Tweng!” Burung itu jatuh seakan-akan terkena anak panah.

“ini sangat tidak masuk akal.” raja keheranan. “Bagaimana kamu melakukan hal itu?”

“Burung itu telah terluka karena anak panah sebelumnya Tuanku Raja,”jawab Geng Lei.

“Bagaimana kau tahu?”

“Dia terbang dengan penuh kesulitan, tertinggal jauh dari teman-temannya. Dan kesakitannya memberi tahu saya bahwa ia terluka. Maka saya menarik senar, dan bunyi “tweng” tersebut membuat angsa itu takut. Angsa itu berpikir bahwa ada anak panah lain yang datang ke arahnya, dan membuatnya berusaha keras untuk mengelak. Dengan melakukan hal itu, luka lamanya menjadi terbuka dan angsa itu jatuh dari langit”

Label: , ,

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda